Sabtu, 03 Januari 2009

Keutamaan Surat Ash-Shaffât


Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ash-Shaffat, ia akan dikaruniai pahala sepuluh kebaikan dengan sejumlah setiap jin dan setan, dijauhkan dari godaan setan, diselamatkan dari kemusyrikan, dan pada hari kiamat dua malaikat penjaganya akan bersaksi bahwa ia mempercayai semua rasul.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/309).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Ash-Shaffat pada setiap hari Jum’at, ia akan selalu terjaga dari setiap penyakit, terselamatkan dari setiap bala’ dalam kehidupan dunia, diluaskan rizkinya; Allah tidak menimpakan pada hartanya, anaknya dan hartanya keburukan setan yang terkutuk dan keburukan orang-orang yang sombong dan zalim; dan jika ia mati pada hari itu atau malamnya, Allah akan membangkitkan dari kuburnya sebagai orang yang syahid, mematikannya sebagai orang yang syahid, dan memasukkannya ke surga bersama para syuhada’ dalam tingkatan surga.” (Tsawabul A’mal, hlm 112).

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata kepada puteranya Al-Qasim: “Berdirilah wahai anakku, bacalah surat Yasin dan Ash-Shaffat sampai sempurna di sisi kepala saudaramu.” Kemudian ia membacanya. Ketika sampai pada kalimat “Ahum asyaddu khalqan am man khalaqna” (Shaffat: 11), pemuda itu meninggal. Ketika suasana hening dan mereka semua keluar, Ya`qub bin Ja`far mendekatinya dan berkata kepadanya: Kami berjanji jika ada orang yang akan meninggal kami akan membacakan di sisinya surat Yasin dan Ash-Shaffat. Kemudian Imam berkata: “Wahai anakku, tidaklah dibacakan di sisi seorang hamba yang menghadapi kesulitan dalam sakaratul mautnya kecuali Allah mempercepat kematiannya dalam keadaan bahagia. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/309; Al-Kafi 3/126)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar